CARA MENGHADAPI TILANG POLISI

Cara menghadapi tilang polisi sebenarnya bukan hal yang sulit, tetapi karena imej yang di bangun polisi ketika menilang emang selalu serem. Menyapanya aja udah serem tuh polisi ....jadi emang buat kita keder dan merasa tidak di"orang" kan.. ..sebagaimanapun kita hati-hati toh lama-lama pasti juga kena apes entah sengaja atau tidak kita bisa melakukan pelanggaran lalu lintas, salah jalur , ga bawa sim dan lain-lain. Intinya sih tiada ampun buat pelanggar lalu lintas atau dengan kata lain hukum tidak mengenal humanisme, khilaf, sengaja atau tidak sengaja kecuali ente punya sodara polisi, itu lain perkara. Nah bagaimana cara menghadapi tilang polisi? caranya adalah :

1. ikut aja kalau di suruh ke pos
2. Tanyakan dengan jelas apa pelanggaran anda ( jangan terprovokasi dengan polisi yang selalu bicara galak, ketus dan sok penting, maklumlah mereka selalu dilapangan dan kepanasan serta tidak mendapat didikan bahwa atasan mereka adalah rakyat,bahwa gaji mereka dari pajak dll, mangkanya kalem aja deh gak usah ngelawan, percuma gak bakal nyambung)

3. Tanyakan denda tilang anda. UU lalulintas sekarang memungkinkan polisi memberlakukan denda tilang yang muahaaaal... bisa sampe sejuta, gak perlu kaget dan shock.
4. Lakukan negoisasi tawar menawar, kalopun kita meminta surat tilang bukan berarti kita membantu negara lho, toh oleh negara juga ntar dikorup ma jendral2nya, hakim , jaksa pejabat negeri ini.... jadi lebih baik ngasih duit ke polisinya walopun mereka nyebelin dan sok jago tapi mereka sebenarnya masyarakat keles menengah kebawah juga kan..
5. Kalopun anda ga ingin "damai" dengan polisi maka anda boleh meminta form biru, TAPI form biru adalah bencana , update UU lalin terbaru form biru dendanya 500 ribu kelebihannya ga pake sidang cuma bayar di BRI. Biasanya polisi ngasih form merah, alias sidang, dendanya bisa lebih murah..cuma ribet jadi sebisa mungkin titip aja ma polisi ..n jangan lupa nawar. NAh disini udah selesai..ketika ada kesepakatan
6. Kalopun anda tetep gak cocok ma tu polisi galak soal nego-nego tadi, misalnya si polisi mintanya kelewatan, misalnya diatas 50 ribu, yaudah , minta aja form merah, (tapi kasian polisinya ga dapet)
7. Negosiasi tentu memerlukan posisi tawar, polisi tahu persis posisi tawar mereka, yaitu sidang, (form merah), standar dialog yang dilatih polisi adalah, silahkan anda ikut sidang bla-bla...terus nulis di form merah.. baca baik2 sebelum anda tanda tangan.
8. Bersukurlah kalo polisi mbuka harga di bawah 50 ribu karena kalo sidang biasanya emang segituan , kalo polisi minta lebih ya udah sidang aja..
9. form biru sekarang emang mahal , jangan coba2 minta form biru, mending sidang..tapi duitnya masuk koruptor negeri ini, tinggal pilih, sidang dengan denda lebih besar, ribet dan uang masuk rekening jendral atau damai ngasih polisi pangkat rendah tapi nyebelin .... up to u.., kalo aku sih lebih baik ngasih polisi pangkat rendah sambil mendoakan semoga mereka diampuni dosa-dosanya dan dikasih pencerahan tentang hukum substansial yang lebih humanis..
10. Cobalah anda berpikir sebagai polisi, jangan minta polisi berpikir sebagai anda ( gak nyampe otak polisi2 itu) , sebagai polisi disatu sisi ingin menegakkan hukum, tapi juga ingin membantu anda dengan denda kecil tetapi juga dapet uang buat keluarga mereka, alias sama-sama untung. Apalagi ada gosip polisi harus ngejar setoran ke atasan, kasian kan...mangkanya mending damai aja lah.. hukum yang humanis lebih baik dari pada hukum kaku yang ujung-ujungnya di korup juga..tinggal bagaimana kita mensiasatinya. Hukum adalah kontrak sosial yang disepakati untuk kesejahteraan rakyat bukan sebaliknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar