Palembang 6 April 2011 - Seiring dengan keberhasilan Program KB pada masa lima tahun terakhir di Kota Palembang berdampak pada penurunan jumlah bayi dan balita pada masa 5 tahun terakhir ini yang juga berimbas pada berkurangnya jumlah siswa yang masuk ke Sekolah Dasar di Kota Palembang.
Menurut Kepala Bidang TK/SD Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Palembang Hanafiah mengatakan, dari sebanyak 268 SD di Palembang, 36 di antaranya akan dilebur jadi satu.
“Sehingga dari 36 SD itu jadi 16 sekolah. Ini untuk SD Negeri saja, yang swasta tidak,” ujar Hanafiah.
Bila rencana ini terwujud, sekolah dasar di Palembang akan menyusut jumlahnya jadi 252 sekolah saja.
“Para guru juga akan dilebur, termasuk sarana dan prasarana. Ini untuk memperkecil anggaran,” kata Hanafiah.
Selain itu, melalui peleburan ini diharapkan efektivitas belajar mengajar semakin meningkat, anggaran yang ada dapat dimanfaatkan secara maksimal. Adapun sekolah yang bakal dilebur itu tersebar di sejumlah kawasan, antara lain Sekip, Kertapati, Seberang Ulu, dan Sako.
Hanafiah menyebutkan, meski rencana ini sudah masuk dalam pembahasan, pemberlakuannya belum akan dimulai pada ajaran baru tahun ini.
“Masih dalam proses. Akan didata dulu jumlah guru dan murid, termasuk sarana dan prasana. Seperti tempat ibadah dan perpustakaan. Supaya sistem pengajaran jadi maksimal,” katanya, seraya menambahkan regrouping ini sekolah ini sudah empat kali dilakukan di Palembang.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar