Uji kompetensi awal (UKA) susulan yang digelar di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumsel kemarin hanya diikuti enam peserta.
Padahal, dari daftar peserta, seharusnya ujian ini diikuti 13 guru kabupaten/ kota di Sumsel. Kepala Seksi (Kasi) Program dan Sistem Informasi LPMP Sumsel Mardan Abdi mengungkapkan, pada pelaksanaan UKA, 25 Februari lalu, tercatat 42 dari 8.184 peserta tidak hadir.
Setelah dicek, ternyata ada yang berhalangan tetap meninggal dunia,sehingga data final peserta yang tidak hadir sebanyak 39 orang.
“Dari 39 peserta ini, diverifikasi ulang alasan ketidakhadirannya, seperti sakit, mengundurkan diri karena masuk struktural, ibadah umrah, dan lainnya, sehingga yang memenuhi syarat hanya 13 peserta, tapi belakangan 7 peserta tidak dapat hadir saat UKA susulan dilakukan,” tutur ketua panitia UKA LPMP Sumsel di Inderalaya kemarin.
Rosli Siregar atau biasa di panggil Bu Rosliana, peserta UKA susulan asal Banyuasin,menyatakan bersyukur karena masih diberikan kesempatan oleh LPMP Sumsel untuk mengikuti UKA susulan.
Dia mengaku tidak dapat mengikuti UKA pada 25 Februari lalu karena mendapat musibah. “Orang tua saya meninggal saat pelaksanaan UKA,” ungkap guru kelas SD No 22 Talang Kelapa ini. Hal berbeda dialami guru kesenian dari SMPN 4 Prabumulih, Septi Herlina.Dia beserta seorang temannya tidak dapat mengikuti UKA yang lalu lantaran tidak tersedianya soal UK untuk guru seni budaya. Karena itu, dia terpaksa mengikuti UKA susulan setelah soalnya tersedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar