Sinopsis :
Samihi (11), Muslim, bersahabat dengan Wayan Manik (Yanik,12), Hindu. Mereka saling bertemu dan tumbuh bersama karena sama--sama punya ketakutan besar dan duka dalam hidupnya .Samihi punya ketakutan terhadap air, laut dan alam bebas, karena sejak kecil Ia dilarang orangtuanya mendekati air, sungai, laut dan alam Padahal dua hal ini yang menjadi permainan anak Singaraja.
Yanik punya trauma terhadap kekerasan (kurban pedofilia), yang dilakukan pria asing bernama Andrew. Kemiskinan membuat Yanik tak bisa sekolah dan tak bisa menikmati masa kanak--kanaknya.
Ia harus bekerja keras sebagai guide tur lumba--lumba di pantai Lovina. Ia hanya tinggal dengan ibunya yang sakit-sakitan. Kepada Samihi lah duka dan kemarahan itu ia ungkapkan. Samihi dianggap sebagai sahabat sejati yang akan menjaga rahasianya.
Suatu hari, Samihi terpaksa membuka rahasia hidup Yanik kepada ketua adat Bali, karena Yanik terancam bahaya. Yanik kecewa. Samihi dianggapnya melupakan janji dan persahabatan mereka.
Duka dan kesedihan Yanik bertambah ketika mendapat berita ayahnya meninggal dalam peristiwa bom Bali Legian yang menewaskan 200 orang. Aibnya terbuka, ditinggal mati orang tua membuat Yanik tak tahan lagi tinggal di Desa Kaliasem.
Samihi (11), Muslim, bersahabat dengan Wayan Manik (Yanik,12), Hindu. Mereka saling bertemu dan tumbuh bersama karena sama--sama punya ketakutan besar dan duka dalam hidupnya .Samihi punya ketakutan terhadap air, laut dan alam bebas, karena sejak kecil Ia dilarang orangtuanya mendekati air, sungai, laut dan alam Padahal dua hal ini yang menjadi permainan anak Singaraja.
Yanik punya trauma terhadap kekerasan (kurban pedofilia), yang dilakukan pria asing bernama Andrew. Kemiskinan membuat Yanik tak bisa sekolah dan tak bisa menikmati masa kanak--kanaknya.
Ia harus bekerja keras sebagai guide tur lumba--lumba di pantai Lovina. Ia hanya tinggal dengan ibunya yang sakit-sakitan. Kepada Samihi lah duka dan kemarahan itu ia ungkapkan. Samihi dianggap sebagai sahabat sejati yang akan menjaga rahasianya.
Suatu hari, Samihi terpaksa membuka rahasia hidup Yanik kepada ketua adat Bali, karena Yanik terancam bahaya. Yanik kecewa. Samihi dianggapnya melupakan janji dan persahabatan mereka.
Duka dan kesedihan Yanik bertambah ketika mendapat berita ayahnya meninggal dalam peristiwa bom Bali Legian yang menewaskan 200 orang. Aibnya terbuka, ditinggal mati orang tua membuat Yanik tak tahan lagi tinggal di Desa Kaliasem.
Catatan
Dari novel berjudul sama yang ditulis oleh sutradaranya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar